Daftar Yang Mesti Dikerjakan Ptk, Operator, Dan Kamad Di Simpatika 2016
Periode verval PTK lewat layanan Simpatika di Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 resmi dibuka mulai 1 Februari kemarin. Lalu, apa saja yang harus dikerjakan atau dijalankan oleh oleh PTK, Operator (Admin) Madrasah, dan Kepala Madrasah pada masa verval kali ini?
Tidak semua fitur dan jadwal langsung dibuka pada awal era verval Simpatika kali ini. Ada beberapa yang masih belum dibuka. Atau malah sudah dibuka namun kemudian ditutup lagi, demi perbaikan.
Tak ayal ini menciptakan sebagian PTK, Operator Madrasah, dan Kepala Madrasah kebingungan. Apa yang musti dilakukan apalagi dulu? Apa yang bisa dilaksanakan belakangan? Kenapa yang begini tidak mampu dilakukan?
Berikut yaitu daftar aktivitas yang harus dilakukan oleh setiap PTK, Operator Madrasah, dan Kepala Madrasah pada era verval Simpatika Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Daftar pekerjaan yang harus dikerjakan oleh PTK antara lain, yaitu:
1. Melakukan Keaktifan Diri
Keaktifan diri (Portofolio) menjadi tahapan wajib dalam setiap periode verval Simpatika, termasuk pada semester kedua ini. PTK yang tidak melaksanakan keaktifan diri, dianggap tidak aktif mengajar sehingga hak-hak-nya sebagai pendidik akan ikut hangus. Jika dua semester berturut-turut tidak melakukan pengaktifan diri, maka akun Simpatika PTK tersebut dinonaktifkan oleh tata cara.
Karena itu jangan hingga tidak melakukan pengaktifan diri.
2. Mencetak Kartu Simpatika
Setelah melakukan pengaktifan diri, jangan lupa untuk mencetak Kartu Simpatika. Kartu Simpatika (atau disebut juga Kartu PTK atau Kartu NUPTK) menjadi salah satu bukti keaktifan seorang PTK, di samping cetak portofolio. Sehingga kadang kala harus dilampirkan dalam berbagai pengumpulan berkas di lingkungan Kementerian Agama.
Khusus untuk Kepala Madrasah, Keaktifan Diri dan Cetak Kartu baru mampu dilaksanakan setelah melakukan Ajuan Keaktifan Kolektif (S25a). Sedang bagi pengawas, setelah PTK dan Kepala Madrasah binaannya aktif semua.
3. Verval Inpassing
Bagi PTK yang telah mempunyai SK Inpassing wajib melakukan verval Inpassing. Yang tidak melakukannya, SK Inpassingnya bisa dianggap selaku SK palsu.
Di awal kurun verval (1 Februari 2016), fitur verval Inpassing sudah aktif. Namun belum hingga sehari, fitur ini dihilangkan dari halaman Simpatika. Kemungkinan besar untuk perbaikan. Dari berita yang diterima admin Simpatikapati, fitur ini akan muncul kembali pada 3 Februari 2016.
4. Verval NRG
Verval NRG Tahun 2016 ini adalah kelanjutan dari verval NRG 2015 silam. Sehingga verval ini cuma berlaku bagi PTK yang telah mempunyai Sertifikat Pendidikan (baik yang telah memiliki NRG / belum) dan belum mengikuti verval NRG di era sebelumnya.
5. Mencetak Portofolio
Sebagaimana Kartu Simpatika, Cetak Portofolio kerap menjadi patokan bagi PTK yang mengikuti banyak sekali program pengembangan dan kemakmuran yang diselenggarakan Kemenag. Dalam Portofolio tersebut tertera data- data PTK, mulai dari data personal, satminkal, data kepegawaian, riwayat pendidikan, NPK, riwayat Inpassing, hingga riwayat mengajar.
Cetaklah portofolio sehabis Kepala Madrasah mengajukan Keaktifan Kolektif (S25a) dan telah disetujui admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota (mendapatkan S25b).
6. Update Portofolio
Sebelum dicetak, pastikan data-data dalam portofolio sudah benar. Jika belum, kerjakan update portofolio kemudian cetak S12 (Perubahan Data). S12 dikirim ke admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota untuk menerima kesepakatan (dibuktikan dengan cetak S13)
8. Mencetak SKMT dan SKBK
SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas Guru) dan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja) akan dapat dicetak pribadi dari metode layanan Simpatika. Keduanya terkait dengan pengisi Jadwal Mengajar Mingguan, Daftar Siswa, Data Kelas, Kurikulum, dan Profil Madrasah. Karena itu tentukan Kepala Madrasah atau Admin Madrasah telah mengisi Jadwal Mengajar Mingguan, Daftar Siswa, Data Kelas, Kurikulum, dan Profil Madrasah dengan benar sebelum mengajukan Keaktifan Kolektif (S25a).
Direncanakan fitur SKMT dan SKBK akan muncul sehabis 29 Februari 2016.
9. Pengajuan NPK Baru
NPK akan otomatis muncul dan tertera di Kartu PTK dan Portofolio bagi guru PNS dan Non PNS yang sudah memiliki NUPTK. Bagi yang belum dapat mengajukan diri untuk menerima NPK, pastinya bagi yang menyanggupi syarat.
Fitur pengajuan NPK Baru belum dibuka hingga dikala ini.
10. Pengajuan NUPTK Baru
Bagi PTK yang belum memiliki NUPTK mampu mengajukan diri untuk menemukan NUPTK. Namun dibukanya fitur ini masih menunggu info berikutnya.
Dalam Simpatika, tugas dan kewenangan operator madrasah, dilakukan pribadi oleh Kepala Madrasah. Atau bisa diartikan, Simpatika di tingkat madrasah, tidak memerlukan admin atau operator. Cukup dikerjakan secara pribadi oleh Kepala Madrasah lewat akun Simpatika Kepala Madrasah.
Namun, jikalau madrasah ingin tetap mengangkat operator atau admin tetap diperbolehkan dan bisa dijalankan. Dengan catatan, semua yang dilakukan oleh operator menjadi tanggung jawab Kepala Madrasah.
Karena itu, yang mesti dilakukan oleh operator madrasah tentu sama dengan yang dijalankan oleh Kepala Madrasah.
Kepala Madrasah, selain melakukan verval untuk dirinya sendiri (sebagai PTK) pun harus mengurus akun Madrasah dengan banyak sekali tugas dan kewenangan tersendiri. Adapun pekerjaan yang mesti dijalankan oleh Kepala Madrasah pada kala verval Simpatika Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 ini adalah:
1. Cek dan lengkapi data Profil Madrasah
Profil Madrasah meliputi Info Madrasah, Peta Lokasi Madrasah, dll.
2. Cek dan lengkapi data terkait Kurikulum
Menu Kurikulum mencakup Daftar Mapel, Daftar Muatan Lokal, dan Daftar Ektrakurikuler di madrasah tersebut.
3. Cek dan lengkapi Daftar Kelas
Daftar Kelas ini nanti akan sangat besar lengan berkuasa pada 'Pemetaan Kelebihan/Kelebihan Guru Mapel' dan cetak SKBK dan SKMT. Karena itu data tentang kelas ini mesti diisi dengan benar.
4. Cek dan lengkapi Daftar Siswa
Seperti Daftar Kelas, Daftar Siswa pun kuat pada 'Pemetaan Kelebihan/Kelebihan Guru Mapel' dan cetak SKBK dan SKMT. Jangan lupa untuk memasukkan semua siswa di madrasah yang bersangkutan.
5. Isi Jadwal Mingguan
Jadwal Mingguan terdiri dari agenda mengajar semua guru di madrasah yang bersangkutan. Hasil isian acara mengajar ini akan menjadi syarat diterimanya Ajuan Keaktifan Kolektif (S25a) dan otomatis tercatat dalam portofolio masing-masing guru. Di samping itu juga menjadi dasar penerbitan SKBK dan SKMT.
Karena itu Kepala Madrasah mesti mengisi agenda mengajar ini secara benar dan bijaksana.
6. Cetak S25 (Keaktifan Kolektif)
Setelah poin 1-5 di atas diselesaikan, segeralah untuk mencetak S25 (Ajuan Keaktifan Kolektif) untuk diajukan ke admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota. Sebelumnya tentukan juga semua PTK di madrasah yang bersangkutan telah aktif.
Setelah S25 disetujui oleh admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota (terbit S25b), Kepala Madrasah gres bisa melaksanakan Keaktifan Diri dan Cetak Kartu Simpatika.
Cetak S25a ini pun pasti akan diuber-uber oleh pengawas masing-masing. Karena jikalau ada Kepala Madrasah yang belum aktif, maka pengawas pun tidak dapat melakukan Pengaktifan Diri.
Itulah aneka macam hal yang mesti dijalankan oleh PTK, Operator Madrasah, dan Kepala Madrasah dalam verval Simpatika abad Semester 2 Tahun pelajaran 2015/2016.
Tidak semua fitur dan jadwal langsung dibuka pada awal era verval Simpatika kali ini. Ada beberapa yang masih belum dibuka. Atau malah sudah dibuka namun kemudian ditutup lagi, demi perbaikan.
Tak ayal ini menciptakan sebagian PTK, Operator Madrasah, dan Kepala Madrasah kebingungan. Apa yang musti dilakukan apalagi dulu? Apa yang bisa dilaksanakan belakangan? Kenapa yang begini tidak mampu dilakukan?
Berikut yaitu daftar aktivitas yang harus dilakukan oleh setiap PTK, Operator Madrasah, dan Kepala Madrasah pada era verval Simpatika Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Yang Harus Dikerjakan PTK
Daftar pekerjaan yang harus dikerjakan oleh PTK antara lain, yaitu:
1. Melakukan Keaktifan Diri
Keaktifan diri (Portofolio) menjadi tahapan wajib dalam setiap periode verval Simpatika, termasuk pada semester kedua ini. PTK yang tidak melaksanakan keaktifan diri, dianggap tidak aktif mengajar sehingga hak-hak-nya sebagai pendidik akan ikut hangus. Jika dua semester berturut-turut tidak melakukan pengaktifan diri, maka akun Simpatika PTK tersebut dinonaktifkan oleh tata cara.
Karena itu jangan hingga tidak melakukan pengaktifan diri.
Cara melaksanakan pengaktifan diri, simak di: Cara Mengaktifkan Diri PTK di Simpatika 2016Khusus untuk Kepala Madrasah, Keaktifan Diri dan Cetak Kartu baru dapat dijalankan setelah melaksanakan Ajuan Keaktifan Kolektif (S25a). Sedang bagi pengawas, setelah PTK dan Kepala Madrasah binaannya aktif semua.
2. Mencetak Kartu Simpatika
Setelah melakukan pengaktifan diri, jangan lupa untuk mencetak Kartu Simpatika. Kartu Simpatika (atau disebut juga Kartu PTK atau Kartu NUPTK) menjadi salah satu bukti keaktifan seorang PTK, di samping cetak portofolio. Sehingga kadang kala harus dilampirkan dalam berbagai pengumpulan berkas di lingkungan Kementerian Agama.
Simak : Cara Mencetak Kartu Simpatika 2016
Khusus untuk Kepala Madrasah, Keaktifan Diri dan Cetak Kartu baru mampu dilaksanakan setelah melakukan Ajuan Keaktifan Kolektif (S25a). Sedang bagi pengawas, setelah PTK dan Kepala Madrasah binaannya aktif semua.
3. Verval Inpassing
Bagi PTK yang telah mempunyai SK Inpassing wajib melakukan verval Inpassing. Yang tidak melakukannya, SK Inpassingnya bisa dianggap selaku SK palsu.
Di awal kurun verval (1 Februari 2016), fitur verval Inpassing sudah aktif. Namun belum hingga sehari, fitur ini dihilangkan dari halaman Simpatika. Kemungkinan besar untuk perbaikan. Dari berita yang diterima admin Simpatikapati, fitur ini akan muncul kembali pada 3 Februari 2016.
Baca : Cara dan Syarat Verval Inpassing
4. Verval NRG
Verval NRG Tahun 2016 ini adalah kelanjutan dari verval NRG 2015 silam. Sehingga verval ini cuma berlaku bagi PTK yang telah mempunyai Sertifikat Pendidikan (baik yang telah memiliki NRG / belum) dan belum mengikuti verval NRG di era sebelumnya.
Baca : Verval NRG 2016
5. Mencetak Portofolio
Sebagaimana Kartu Simpatika, Cetak Portofolio kerap menjadi patokan bagi PTK yang mengikuti banyak sekali program pengembangan dan kemakmuran yang diselenggarakan Kemenag. Dalam Portofolio tersebut tertera data- data PTK, mulai dari data personal, satminkal, data kepegawaian, riwayat pendidikan, NPK, riwayat Inpassing, hingga riwayat mengajar.
Cetaklah portofolio sehabis Kepala Madrasah mengajukan Keaktifan Kolektif (S25a) dan telah disetujui admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota (mendapatkan S25b).
6. Update Portofolio
Sebelum dicetak, pastikan data-data dalam portofolio sudah benar. Jika belum, kerjakan update portofolio kemudian cetak S12 (Perubahan Data). S12 dikirim ke admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota untuk menerima kesepakatan (dibuktikan dengan cetak S13)
8. Mencetak SKMT dan SKBK
SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas Guru) dan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja) akan dapat dicetak pribadi dari metode layanan Simpatika. Keduanya terkait dengan pengisi Jadwal Mengajar Mingguan, Daftar Siswa, Data Kelas, Kurikulum, dan Profil Madrasah. Karena itu tentukan Kepala Madrasah atau Admin Madrasah telah mengisi Jadwal Mengajar Mingguan, Daftar Siswa, Data Kelas, Kurikulum, dan Profil Madrasah dengan benar sebelum mengajukan Keaktifan Kolektif (S25a).
Direncanakan fitur SKMT dan SKBK akan muncul sehabis 29 Februari 2016.
9. Pengajuan NPK Baru
NPK akan otomatis muncul dan tertera di Kartu PTK dan Portofolio bagi guru PNS dan Non PNS yang sudah memiliki NUPTK. Bagi yang belum dapat mengajukan diri untuk menerima NPK, pastinya bagi yang menyanggupi syarat.
Baca : Syarat dan Cara Mengajukan NPK
Fitur pengajuan NPK Baru belum dibuka hingga dikala ini.
10. Pengajuan NUPTK Baru
Bagi PTK yang belum memiliki NUPTK mampu mengajukan diri untuk menemukan NUPTK. Namun dibukanya fitur ini masih menunggu info berikutnya.
Yang Harus Dikerjakan oleh Operator Madrasah
Dalam Simpatika, tugas dan kewenangan operator madrasah, dilakukan pribadi oleh Kepala Madrasah. Atau bisa diartikan, Simpatika di tingkat madrasah, tidak memerlukan admin atau operator. Cukup dikerjakan secara pribadi oleh Kepala Madrasah lewat akun Simpatika Kepala Madrasah.
Namun, jikalau madrasah ingin tetap mengangkat operator atau admin tetap diperbolehkan dan bisa dijalankan. Dengan catatan, semua yang dilakukan oleh operator menjadi tanggung jawab Kepala Madrasah.
Karena itu, yang mesti dilakukan oleh operator madrasah tentu sama dengan yang dijalankan oleh Kepala Madrasah.
Yang Harus Dikerjakan Oleh Kepala Madrasah
Kepala Madrasah, selain melakukan verval untuk dirinya sendiri (sebagai PTK) pun harus mengurus akun Madrasah dengan banyak sekali tugas dan kewenangan tersendiri. Adapun pekerjaan yang mesti dijalankan oleh Kepala Madrasah pada kala verval Simpatika Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 ini adalah:
1. Cek dan lengkapi data Profil Madrasah
Profil Madrasah meliputi Info Madrasah, Peta Lokasi Madrasah, dll.
2. Cek dan lengkapi data terkait Kurikulum
Menu Kurikulum mencakup Daftar Mapel, Daftar Muatan Lokal, dan Daftar Ektrakurikuler di madrasah tersebut.
3. Cek dan lengkapi Daftar Kelas
Daftar Kelas ini nanti akan sangat besar lengan berkuasa pada 'Pemetaan Kelebihan/Kelebihan Guru Mapel' dan cetak SKBK dan SKMT. Karena itu data tentang kelas ini mesti diisi dengan benar.
4. Cek dan lengkapi Daftar Siswa
Seperti Daftar Kelas, Daftar Siswa pun kuat pada 'Pemetaan Kelebihan/Kelebihan Guru Mapel' dan cetak SKBK dan SKMT. Jangan lupa untuk memasukkan semua siswa di madrasah yang bersangkutan.
5. Isi Jadwal Mingguan
Jadwal Mingguan terdiri dari agenda mengajar semua guru di madrasah yang bersangkutan. Hasil isian acara mengajar ini akan menjadi syarat diterimanya Ajuan Keaktifan Kolektif (S25a) dan otomatis tercatat dalam portofolio masing-masing guru. Di samping itu juga menjadi dasar penerbitan SKBK dan SKMT.
Karena itu Kepala Madrasah mesti mengisi agenda mengajar ini secara benar dan bijaksana.
6. Cetak S25 (Keaktifan Kolektif)
Setelah poin 1-5 di atas diselesaikan, segeralah untuk mencetak S25 (Ajuan Keaktifan Kolektif) untuk diajukan ke admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota. Sebelumnya tentukan juga semua PTK di madrasah yang bersangkutan telah aktif.
Setelah S25 disetujui oleh admin Simpatika tingkat Kabupaten/Kota (terbit S25b), Kepala Madrasah gres bisa melaksanakan Keaktifan Diri dan Cetak Kartu Simpatika.
Cetak S25a ini pun pasti akan diuber-uber oleh pengawas masing-masing. Karena jikalau ada Kepala Madrasah yang belum aktif, maka pengawas pun tidak dapat melakukan Pengaktifan Diri.
Itulah aneka macam hal yang mesti dijalankan oleh PTK, Operator Madrasah, dan Kepala Madrasah dalam verval Simpatika abad Semester 2 Tahun pelajaran 2015/2016.
Tidak ada komentar untuk "Daftar Yang Mesti Dikerjakan Ptk, Operator, Dan Kamad Di Simpatika 2016"
Posting Komentar